Wednesday, May 7, 2008

Ulead Video Studio 9

Ulead VideoStudio 9 banyak digunakan oleh video editor, karena sangat mudah digunakan dan fasilitasnya lengkap. Ulead VideoStudio 9 memiliki keunggulan dari versi Ulead VideoStudio sebelumnya dan fasilitas yang lebih lengkap, seperti video overlay, PiP (Picture in Picture), Chroma Key, filter video, filter audio, transisi yang lebih banyak, dan lain-lain. sedangkan spesifikasi computer yang bisa kita gunakan adalah minimal Pentium 3 dengan RAM 128 dan hardisk 20 GB. Untuk capture menggunakan PCI capture card firewire dan untuk membakar hasil edting kita ke dalam keping cd diperlukan CD/DVD writer.

Menjalankan Ulead VideoStudio
Setelah mengklik atau menjalankan program, tampilan pertama kali adalah pilihan ingin menggunakan wizard atau tidak. Pad kali ini kita menggunakan VideoStudio Editor dengan cara mengklik pada link-nya.

DV to DVD Wizzard Option ini anda pilih jika ingin mengcapture dari handycam langsung ke dalam bentuk DVD
Movie Wizard Dengan option ini anda bisa mencapture kemudian membakar dalam bentuk disk dengan mudah tanpa melalui editing yang rumit
Video StudioEditor Untuk edit video secara mandiri dan bebas sesuka anda.

Tampilan Ulead VideoStudio

1. Menu Tollbar
Terdiri dari file menu, edit menu, clip menu dan tool menu
2. Step Toolbar/Panel
Terdiri dari 7 step atau lankah dalam mengedit movie
3. Plyback toolbar
Tombol-tombol yang kita gunakan untuk memainkan file movie
4. Track
Tempat menaruh movie yang akan di edit. Storyboard view, timeline view dan sound. Untuk timeline view terbagi menjadi track. Vide track , overlay track, tittle track, voice track dan music track.
5. Galery
Tumbnail dari file movie, video, efek atau image yang sudah di upload ke galery. Dinamis mengikuti panel yang sedang aktif.
6. Option
Panel yang berisi option untuk merubah settingan dari film maupun efek. Option bersifat dinamis tergantung panel apa atau step apayang sedang aktif
7. Tombol Mark – in, Mark Out, Enlarge, Cut
Untuk menandai awal, akhir, mebesarkan dan memotong klip

Secara garis besar ada 7 langkah dalam menggunakan Ulead VideoStudio, di mana tiap langkah mewakili dari tiap tombol yaitu
1. Captur
2. Edit
3. Effect
4. Overlay
5. Tittle
6. Audio
7. Share

Langkah/Step : Capture

Untuk memulai proyek mengeditvideo, langkah pertam adalah mengcapture video atau memindahkan video dari tape/cassete kedalam bentuk digital. Klik pada tombol capture. Kemudian pilih capture video,

Duration : Lama capture yang sudah kita lakukan.
Source : Sumber alat, apakah dari handycam atau dari alat lain.
Format : Format file hasil capture yang kita lakukan. Untuk mebuat film vcd kita bisa pilih format vcd atau mpeg1 untuk membuat file dvd kita bisa memilih format dvd atau mpeg2 sedangkan kalo kita ingin mengolah file dengan hasil yang maksimal kita bisa memilih format dv. Jenis format juga tergantung dengan alat atau kamera yang kita gunakan. Jika kita menggunakan kamera handycam yang masih menggunakan video 8 sebaiknya kita capture menggunakan format vcd atau mpeg sedangkan kalo kita mengcapture dari kamera yang sudah menggunakan Mini DV bisa capture dengan format dvd atau dv. Jenis file format juga mempengaruhi ukuran dari file movie hasil capture. Sebagai ilustrasi untuk 1 jam capture menggunakan file vcd/mpeg ukurannya sekitar 600-700 MB, sedangkan dengan menggunakan format DVD atau DV bisa sampai 8 – 10 GB.

Langkah/Step 2 : Edit

Setelah kita selesai mengcapture video, langkah selanjutnya adalah mengedit video tersebut supaya lebih sesuai dengan yang kita mau. Klik pada edit.

Reverse Video, untuk memainkan video dari belakang
Rotate, untuk merotate video 90 derajat searah jarum jam atau sebaliknya
Color correction, untuk mengatur contras, hue dan sebagainya
Playback Speed, di gunakan untuk mesetting cepat/lambatnya kecepatan klip
Save as still Image, digunakan untuk menyimpan klip sebagai image/gambar
Split By Scene, Untuk memecah video menjadi beberapa klip kecil bisa menggunakan split by scene.
Multi Trim Video, untuk memtong video atau menghilangkan bagian tertentu

Untuk memasukan video yang akan kita edit drag dari tumbhnail yang ada di galery ke storyboard view atau timeline view. Stryboard view, untuk mempermudah pengorganisasian klip kita gunakan storyboard view. Untuk melihat keseluruhan frame dari video klip yang sudah kita drag click pada timeline view

Langkah/Step 3 : Effect
Ada kalanya video terdiri dari beberapa scene, perpindahan antar scene atau antar video mungkin agak tidak halus. Supaya perpindahan antar scene atau antar video berjalan mulus bisa kita tambahi effect tarnsisi. Begitu panel effect di tekan otomatis gallery berubah menjadi thumbnail effect. Untuk lebih mudah masuk ke storyboard view. Kemudian drag and drop(geret) effect yang anda mau ke sela-sela antara dua video atau dua scene.

Untuk memilih effeck yang lain klik pada tanda panah pada gallery, kemudian pilih dari berbagai effect yang ada. Untuk mempercepat memperlambat effect rubah pada duration.

Langkah/Step 4 : Overlay
Overlay adalah memainkan movie di atas movie yang lain, kalo dalam istilah adobe namanya layer, fungsinya jika kita ingin menampilkan dua buah movie klip secara bersamaan. Untuk mengaktifkan overlay harus dalam bentuk timeline view. Ada track tersendiri, overlay track. Drag klip movie yang akan kita gunakan tempatkan pada overlay track. Fungsi lain dari overlay adalah Mask & Croma key yaitu untuk menghilangkan warna background (blue screen). Misalnya kita melakukan syuting di studio dengan latar belakang biru solid atau hijau, backgraound biru itu bisa kita hilangkang kita ganti dengan pemandangan.

Klik pada overlay option, kemudian pilih warna yang akan di hilangkan. Ukuran maupun posisi video overlay bisa di atur dengan menggeser garis kuning yang melingkari video overlay.

Langkah/Step 5 : Title
Suatu film tidak akan menarik jika tidak ada teks judul ataupun teks yang lain. Setelah kita melewati overlay step kita masuk ke title step untuk menambahkan title atau teks ke dalam movie kita. Klik pada panel title untuk menambahkan teks.

Kita bisa mensetting title dengan ukuran font, warna maupun jenis teks atau bisa juga kita menggunakan gallery teks yang sudah ada. Tinggal kita drag salah satu galeri title ke title track. Panjang pendeknya teks bisa kita atur dengan menarik ujung yang berwarna kuning. Option bisa kita sesuaikan dengan yang kita inginkan Text bisa di buat vertical maupun horisantal

Langkah/Step 6 : Audio
Audio memegang peranan penting dalam sebuah film, begitu juga dengan video klip yang kita edit. Untuk menambah kesan yang lebih dalam tambahkan musik. Ulead video studio menyediakan voice track untuk dubbing suara dan music track untuk memasukan lagu atau instrument. Untuk memasukan lagu dengan cara menggunakan menu insert

Kita bisa memotong lagu/instrument, mengatur besar kecilnya Volume audio dan menmbahkan effek pada audio sesuai dengan yang kita inginkan

Langkah/Step 7 : Share
Pada step ini kita merender hasil editing kita dalam bentuk keping cd atau file movie.

Create Video File, untuk merender hasil editing kita dalam bentuk file movie misalnya dalam format avi, mpeg, mpeg2 dan sebagainya
Create sound file, merender editing kita ke dalam bentuk file audio, dalam bentuk wav atau wma.
Create Disc, merender hasil edting kita dalam keeping cd.
Project Playback, untuk memutar seluruh projek dari awal sampai akhir.
DV Recording, untuk merekan hasil editing kita ke dalam dv tape
Untuk membuat vcd klik pada create disc, pada output disc format pilih VCD, create menu jika di centang akan membuat menu pada saat vcd/dvd di mainkan pada player. Untuk membuat vcd lebih baik tidak usah di kasih menu, hilangkan tanda centang. Kemudian klik next.

Selanjutnya yang harus diperhatikan jika membuat projek ke dalam keping vcd :
Disc volume label, untuk memberi judul pada disc anda
Drive, cd writer yang anda gunakan
Burning speed, kecepatan dari proses pembakaran cd, supaya bisa di baca oleh semua player, gunakan kecepetan 16x
Copies, jumlah cd yang akan kita burn.
Jangan lupa mencentang burn to disc, setelah itu klik burn, setelah tombol burn di click akan ada proses rendering kemudian burn to disc.

Thursday, May 1, 2008

Mengenal Cara kerja Modem

Untuk dapat berselancar menggunakan Internet, salah satu komponen utama yang harus ada adalah modem.Modem merupakan sebuah singkatan yang berarti modulator-demodulator. Namanya ini disesuaikan dengan fungsinya sebagai modulator dan demodulator. Dalam kerjanya, modem melakukan proses modulasi dan demodulasi terhadap data yang dipancarkan. Modem menerima rangkaian pulsa biner dari periferal komputer, kemudian memodulasi karakteristik sinyal analog (level tegangan, frekuensi atau fasa) agar dapat disalurkan melalui saluran telepon atau cable lines. Sedangkan pada si penerima, sinyal yang ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal yang menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer, proses ini dinamakan demodulasi. Standarisasi dari modulasi dewasa ini berfungsi untuk mencapai kecepatan yang lebih baik lagi. Pada awalnya kecepatan dari modem ini adalah 300 bps dan dewasa ini telah mencapai 56 Kbps. Kecepatan modem itu sendiri sekarang ini sudah cukup cepat dibanding dahulu, tetapi untuk penggunaannya di Indonesia masih dibatasi dengan kurang bagusnya jaringan telepon yang tersedia. Saat ini kecepatan modem yang sering digunakan di Indonesia adalah sebesar 56Kbps, tetapi dengan kondisi jaringan telepon yang ada, kecepatan tersebut mungkin maksimal hanya sekitar 33.6 Kbps saja.
JENIS-JENIS FISIK DAN FASILITAS DARI MODEM Secara umum jenis fisik dari modem terdiri dari dua yaitu eksternal dan internal (onboard). Sesuai dengan namanya, keduanya dibedakan karena perletakannya yang berbeda. Modem eksternal merupakan modem yang terpisah dari PC atau dengan kata lain, modem ini tidak dipasangkan pada slot ekspansi yang ada pada mainboard. Modem eksternal lebih mahal dibandingkan modem internal, karena lebih aman dan lebih gampang diperbaiki jika rusak. Modem eksternal selain menggunakan casing dan power supply sendiri juga mempunyai alat pemonitoran dan tombol reset tersendiri sehingga lebih mudah dipantau keadaannya. Sedangkan dalam
pemasangannya, modem eksternal ini tinggal menyambungkan kabel-kabel ke interface serial atau USB dari PC.
Sedangkan modem internal (onboard), sesuai dengan namanya, diletakkan langsung di dalam PC atau laptop, modem langsung dipasangkan pada slot ekspansi yang ada pada mainboard. Kebanyakan modem internal sekarang ini menggunakan interface PCI. Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat,
misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video. Malah saat ini sudah banyak modem yang mempunyai fasilitas yang dapat menjadi sebagai mesin penjawab telepon dan perekam suara. Selain itu modem mempunyai kemampuan menjadi fax modem. Fax modem ini bekerja seperti faksimil, dengan sebuah software yang dirancang khusus, dapat mengubah modem menjadi sebuah mesin faksimil, dimana modem merubah dokumen digital menjadi sinyal analog dan dibangkitkan kembali menjadi file
gambar jika yang menerima kembali adalah fax modem atau menjadi dokumen tercetak jika yang menerima adalah mesin faksimil. CARA KERJA MODEM Kebanyakan modem yang digunakan di PC atau laptop dewasa ini adalah dengan menggunakan teknik asynchronous. Asynchronous ini maksudnya bahwa ketika modem ini mengirimkan data tanpa menggunakan clock untuk menyinkronisasikan kegiatan dari kedua sistem yang terhubung. Data dikirim dalam 1 byte yang berada dalam sebuah frame pada satu waktu. Frame tersebut berisikan sebuah start bit, data, dan biasanya satu atau lebih stop bit. Start dan stop bit inilah yang memberitahukan kapan dan dimana data tersebut. Karena fungsi
inilah, si penerima akan tahu mana yang data dan mana yang noise, sehingga dapat diketahui mana yang dapat diterima atau tidak. Modem ini juga bisa menggunakan parity sebagai error detection. Ada dua parity yang digunakan, odd dan even. Jenis modem yang menggunakan parity ini sudah jarang digunakan pada masa sekarang ini. StandarISASI Sistem Transmisi Untuk standarisasi sistem transmisi dari modem, maka dua badan dunia yaitu CCITT (Committee Consultative International Telegraphique et Telephonique) dan ITU (International Telecommunication Union), mengeluarkan sebuah standar yang dinamakan V-dot. Standar ini berhubungan dengan kecepatan kerja modem, tipe kompresi data dan penanganan kesalahan data. Misalnya, V22bis mengacu pada kecepatan modem 2,4 Kbps, V.32 yang diperkenalkan tahun 1984 mengacu pada kecepatan 9.6 Kbps, V.32bis pada tahun 1991 dengan kecepatan 14.4 Kbps. Standar V.34 pada tahun 1994 memperkenalkan kecepatan 28.8 Kbps, yang pada tahun 1996 diperbaharui dengan V.34+ dengan kecepatan 33.6 Kbps. Kemudian pada tahun 1998 dikembangkan V.90 dari ITU yang mempunyai kecepatan 42 kbps dan disempurnakan kecepatannya menjadi 55.6 Kbps. Penting dicacat bahwa batasan tersebut tidak berhubungan dengan kabel tembaga pada jaringan telepon umum, tetapi berhubungan dengan converter analog ke digital yang dipasang pada jaringan tersebut. Setiap kanal line telepon memiliki 4KHz bandwidth analog, yang setara dengan 64K bit/sec bandwidth digital. Dalam kondisi baik, sebuah line telepon, secara teori, mendukung 64K bit/sec. Pemrosesan sinyal yang kuat pada modem V.90 yang memungkinkan 56K bit/sec pada kanal saat ini. Kecepatan operasi sebuah modem tergantung pada rintangan yang harus diatasinya. Ada tiga rintangan utama untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal yaitu port serial, kondisi saluran telepon dan jenis modem yang terpasang. Rintangan pertama berhubungan dengan port serial yang diakibatkan karena keterbatasan chip UART (Universal Asynchronous
Receiver/Transmitter), yaitu chip yang menghubungkan antara port serial dan sistem bus PC/laptop. Sistem bus PCI bekerja dalam blok 32 bit, sedangkan kabel serial hanya menyalurkan bit-bit dalam satu rangkaian. UART harus menangani semua lalu-lintas data yang terjadi dan menyesuaikannya dengan prot serial tanpa boleh terhadi kemacetan.
Rintangan kedua berhubungan dengan saluran telepon. Walaupun saluran telepon menggunakan sistem digital, tetapi masih ada elemen analog yang tersisa. Saluran yang masuk ke rumah biasanya adalah analog, tetapi masih rentan dengan gangguan dan jenis kawat yang masih jelek. Selain itu, dalam media analog ini juga terdapat keterbatasan
bandwidth. Sedangkan rintangan terakhir, kecepatan model berkomunikasi akan dibatasi oleh komponen yang paling lambat dalam rantai komunikasi. Misalnya, sebuah modem 55,6 Kbps harus bekerja pada 33.6 Kbps jika ia terhubung dengan modem yang memiliki kecepatan 33.6 Kbps. ISDN, DSL DAN CABLE MODEM Perkembangan kecepatan koneksi ke Internet semakin baik, hal itu dengan semakin berkembangnya jenis-jenis modem yang dapat mempercepat koneksi ke internet, misalnya ISDN (Integrated Services Digital Networking), DSL (Digital Subscriber Line) dan cable modem. Seperti ISDN, jaringan layanan digital terintegrasi ini sekarang tersedia dalam dua versi yaitu, Basic Rate ISDN (BRI atau ISDN-2) yang memiliki tiga saluran 64 Kbps, dua untuk transmisi data dan satu untuk informasi kontrol, yang kedua saluran ini dapat digunakan terpisah atau secara bersama sehingga menghasilkan satu saluran 128 Kbps dan Primary Rate ISDN (PRI atau ISDN-30) yang memiliki 30 saluran 64 Kbps. Cara kerjanya dengan mengaktifkan minimal enam saluran dan jika disatukan seluruhnya akan menghasilkan kecepatan sekitar 1.92 Mbps. Ada beberapa jenis modem DSL yang berkembang dewasa ini. Masing-masing memiliki kecepatan yang berbeda yaitu kecepatan upstream (dari anda ke ISP) dan downstream (dari ISP ke anda). Misalnya IDSL (ISDN over DSL) yang mempunyai kecepatan 144 kbps baik upstream dan downstream. VSDL (Very-high-speed DSL) yang mempunyai kecepatan downstream hingga 52 MBps dan upstream 1.5 kbps. SDSL (symmetric DSL) yang menyediakan kecepatan downstream dan upstream sama besar sekitar 1.5 Mbps. ADSL (asymmetric DSL) yang terdiri dari full-rate ADSL dan ADSL-lite atau G.lite. ADSL menawarkan kecepatan downstream hingga 8 MBps dan upstream 2 Mbsp, rata rata kecepatan yang digunakan secaraefektif adalah 256 kbps hingga 1.5 mbps. Pada dasarnya teknologi DSL lebih menguntungkan dibandingkan koneksi Internet dial-up seperti koneksi yang jauh lebih cepat, stabil, lebih aman dan dapat melewatkan data serta suara pada sebuah jalur kabel. Jika koneksi diberlakukan selama 24 jam terus menerus maka biayanya juga jauh lebih murah. Misalnya, bila modem biasa dengan kecepatan 56kbps hanya dapat mendownload file 7 KB perdetik maka modem DSL mampu sekitar 1MB per detik. Adapun kelemahan DSL yaitu masalah jarak antara pengguna dengan sentral telepon. Semakin jauh jaraknya akan semakin lambat pula koneksinya, karena akan terjadi distorsi saat data lewat pada kabel telepon dan sinyal data akan banyak yang rusak. Karena itu, untuk memasang sebuah koneksi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan DSL ini yaitu pertama kita harus mengetahui apakah layanan tersebut ada di wilayah layanan DSL. Kedua, tentukan jenis modem DSL yang digunakan, hal ini berhubungan dengan jenis layanan DSL yang ditawarkan oleh ISP pilihan anda, beberapa perusahaan menyewakan modem tersebut dan termasuk dengan
paket yang anda pilih, beberapa yang lain mungkin menjualkannya dengan harga promosi. Hal perlu diperhatikan,penggunaan modem eksternal memerlukan komputer yang dilengkapi dengan kartu Ethernet dan jika kita memilih paket full-rate, kita harus memasang splitter pada kabel telepon agar hubungan telepon tidak terganggu. Ketiga, biasanya
perusahaan telepon bertindak sebagai penyedia jasa DSL dan ISP sekaligus, walaupun beberapa ISP yang menyediakan layanan DSL sendiri-sendiri, kita tetap membutuhkan jaringan telepon untuk mengaksesnya. Cable modem dewasa ini memiliki prospek yang cukup cerah, karena menawarkan kecepatan akses Internet yang lebih cepat dengan menggunakan jaringan TV kabel. Perangkat kabel modem ini berupa sebuah kotak eksternal yang disambungkan langsung ke PC memalui interface Ethernet.Cable modem tipe lama menggunakan fasilitas jaringan dari tv cable. Sementara tipe yang lebih baru menggunakan Hybrid Fibre-Coax (HFC). BEBERAPA TIPS PENTING Untuk
menggunakan modem secara tepat dan aman ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika anda masih menggunakan modem konvensional yang berbasis dial-up ke jaringan telepon, pastikan anda tidak sedang melakukan ‘connection’ ketika terjadi hujan deras dan disertai petir, hal ini untuk menghindari kerusakan modem akibat sambaran petir, apalagi jika modem tersebut tidak menggunakan perangkat pelindung petir. Lebih baik putuskan sambungan kabel telepon anda dari modem tersebut. Selain itu, perhatikan budget pemakaian dan kecepatan modem ketika hendak membeli sebuah modem. Semua itu dihubungkan dengan kebutuhan kita akan hubungan dengan internet.
Seorang yang bekerja dengan menggunakan internet hampir sepanjang hari, dengan aktifitas download dan pengiriman data yang besar dan banyak, tentu berbeda kebutuhannya dengan seseorang yang hanya menggunakan internet untuk mengirim dan mengechek e-mail biasa, sehingga membedakan akan kebutuhan modem dan jenis koneksi ke internet yang berbeda pula. Orang pertama tentu lebih menyukai fasiltas DSL atau cabel modem yang tentu memerlukan biaya koneksi yang mahal. Sedangkan orang kedua mungkin sudah cukup hanya dengan menggunakan modem konvensional 56 kbps yang berbasis dial-up dengan jaringan telepon biasa. Satu hal yang sangat perlu diperhatikan, gunakan modem yang tersedia dan banyak digunakan dipasaran. Jika fasilitas komputer dan prasarana disekeliling anda belum siap menggunakan teknologi seperti DSL dan cable modem, jangan dipaksakan, karena teknologi tersebut akan terbuang percuma karena tidak bekerja dengan maksimal. Daftar pustaka: As Pratisto (2000) Beginilah Cara Kerja Modem, Chip Magazine, June 2000, pp 128. Cakrawala Gintings (2004) Apa Itu Modem dan Bagaimana Cara Kerjanya?, PC-Plus Tabloid, Volume 177/V, 25-31 May 2004, pp 5. Deny (2001) Kendala DSL Masih Seputar Infrastruktur yang Buruk, [http://www.infokomputer.com/actual/actual.php?id=2306] , acc: 28 July 2004 Gary Kessler and Walter Goralski (1997) An Overview of 56-kbps Modem Technology,
[http://www23.brinkster.com/suseno/tampilpesan.asp?id=345&cari=modem], acc: 30 July 2004 Ron White (1999) How Computers Work, Millennium Edition, Que Corporation, Indianapolis, USA. Trezciak, J & Mackay, S E (1994) Study Skills for Academic Writing, Prentice Hall International , UK ………..(2001) Sudah Maksimalkah Kerja Modem Saat Ini?, [http://www.infokomputer.com/aktual/aktual.php?id=2089], acc: 28 July 2004
………….(2002) Memilih Modem, [http://rahsia.20m.com/cgibin/
ad/inline?page=modem.htm&Rtime=4777], acc: 28 July 2004. ………..(2002) Cara Kerja DSL, [http://www.infokomputer.com/inilah/inilah.php?id=2818] Acc: 30 July 2004.